Hindu Bali, Hindu Jawa Perbedaan Yang Indah.


Om swastiastu,

Judulnya cukup berat, tapi saya akan coba menggambarkan mengapa perbedaan dalam agama hindu di Bali dan di pulau Jawa adalah sebuah keindahan. karena ini berdasarkan pengalaman saya yang baru datang dari jawa, menghadiri pernikahan kakak saya (orang bali beragama hindu) dengan orang jawa yang beragama hindu pula.

dalam acara kemaren itu, saya dan keluarga sebagai orang hindu dibali tentu ke jawa dengan pakaian adat khas bali (karena kami orang bali), sebelum berangkat kami ngaturang pekeling dan nunas tirtha (memohon tirtha untuk dibawa ke jawa), di merajan.
sesampai di jawa (muncar) kami pun istirahat sejenak. kami berganti pakaian menggunakan pakaian adat bali, dan orang tua saya menggunakan pakaian adat jawa (blankon) hehehe.

dari sini sudah terlihat perbedaan, bahwa keluarga dari jawa tetap dengan identitas diri sebagai orang jawa, dan kami sebagai warga bali tetap menunjukan identitas diri sebagai orang bali. perpaduan kebudayaan ini begitu indahnya. dipersatukan oleh tujuan yang sama dan dipayungi oleh sebuah agama yaitu agama hindu, yang menurut saya tentulah sangat flexible. karena tidak memaksakan sesuatu dan selalu bertoleransi, hal ini bisa dilihat dengan jelas dalam perbedaan budaya jawa dan bali, yang kemudian dipersatukan disana.

Siraman adat Jawa pada upacara pernikahan hindu jawa.

Siraman adat Jawa pada upacara pernikahan hindu jawa.

tanpa ada unsur-unsur fanatisme sempit, sehingga acara dapat berjalan dengan lancar, acara dilakukan dengan adat jawa, pada saat siraman, air suci dari jawa dan tirtha dari bali pun dipercikan. dan menghasilkan sebuah aura – aura magis yang luar biasa.

tidak lupa juga saya menyebutkan karena hindu dijawa adalah agama minoritas, maka undanganpun banyak dari warga muslim, wahh disini baru terlihat jelas bhineka tunggal ika.

Penanda tanganan catatan sipil.

Penanda tanganan catatan sipil.

oh ya saya jadi ingat dengan lagu anak-anak “kebunku”, menurut saya lagu ini sangat cocok untuk menggambarkan perbedaan yang indah.

Pak gede prama pernah memakai lirik lagu ini untuk menggambarkan bagaimana membentuk keluarga bahagia, maka saya akan mencoba menggunakan lirik lagu ini untuk menggambarkan bagaimana perbadaan itu akan menjadi sangat indah apabila di ayomi dengan payung yang benar. liriknya sebagai berikut:

“Lihat kebunku penuh dengan bunga
Ada yang putih dan ada yang merah
setiap hari kusiram semua
Mawar melati semuanya indah”

“Lihat kebunku penuh dengan bunga”, makna kebun disini adalah bumi yang dipenuhi dengan berbagai mahluk hidup terutama manusia (yang beraneka ragam) digambarkan “dengan bunga ada yang merah dan ada yang putih”.

“Setiap Hari Kusiram semua”, maknanya adalah apabila semua perbedaan itu kita siram, tentu kita siram dengan air, dimana air ini adalah saya bisa andaikan dengan sebuah agama yang bisa mengayomi dan menyirami semua mahluk, yang haus akan ilmu pengetahuan dan kebutuhan rohani.

“Mawar melati semuanya indah”, nah jika sudah disiram dengan benar maka semua mahluk yang berbeda itu akan selalu tampak indah, tidak layu dan kusam.

hebat bukan pengarang lagu itu ? wah wah wah saya menjadi kagum, banyak sekali makna dan nasehat yang terkandung didalamnya.

harapan saya sesuai dengan judul yang saya berikan, mudah-mudahan agama hindu bisa menjadi air yang menyegarkan umat manusia sehingga perbedaan – perbadaan yang ada bisa menjadi sebuah keindahan tersendiri, yang damai, dan jauh dari unsur2 kefanatikan dan pola pikir yang dangkal.

Last Edit : foto sudah di tambah hehehe

peace,
om shanti shanti shanti om

19 thoughts on “Hindu Bali, Hindu Jawa Perbedaan Yang Indah.

  1. Bali dari dulu emang indah sampai kapanpun..
    aku bangga jadi nakBali walaupun aku belum bisa memberikan Baliku sesuatu yang beermakna

  2. osa,
    setuju Hindu etnis Bali, Hindu etnis Jawa, Hindu etnis Toraja, Hindu etnis Kaharingan, Hindu etnis Batak……… adalah sama… sama-sama di jalan Sanathana Dharma….

    Satyam Eva Jayate…………………

  3. Pak, bisa dikirimkan panduan/ acara-acara pernikahannya (perpaduan hindu bali dan hindu jawa) secara detail..? Sebagai referensi untuk acara pernikahan kami.
    Thanks..

  4. @widya, coba ditanyakan ke pemangku dan tetua adat disana. kalau yg saya liat sih, kemaren dimulai dari adat jawanya. spt siraman, sungkeman dll. baru masuk ke ritual hindunya dengan melibatkan bebantenan dan pemangku atau pinandita. dilanjutkan dengan catatan sipil dan resepsi dah.

  5. perbedaan itu memang indah karena hukum alam memang demikian, yang mencoba untuk memaksakan perbedaan itu akan menemukan kehancuran, karena kita pada dasarnya diciptakan berbeda namun tetap satu BHINEKA TUNGGAL IKA . . . WASUDEWA KUTUMBHAKAM (pada hakekatnya kita semua adalah bersaudara).

    • bolehkah kita berkenalan? Saya weni, tinggal di Yogyakarta. saya seorang muslim tapi ingin mengenal agama Hindu. Agar tak salah mengartikan cara hidup umat lain. tentunya agar semakin dalam memaknai hakekat indahnya perbedaan.
      Kalo boleh berkenalan, mohon kontak saya via email di bellefille_doegalsz@yahoo.fr. trimakasih 🙂

  6. Perbedaan itu memang indah jika kita bisa memaknainya dengan bijak oleh karena itu janganlah kita mengklaim apa yang kita percayai yg terbaik dan memaksa orang lain untuk ikut . Hidup bangsaku , jaya Indonesiaku dengan perbedaan ini?

  7. Persamaan bisa jadi monoton dan membosankan. Apalagi bila dipaksakan, akan menjadi penipuan dan kekerasan.
    Perbedaan dapat memberikan keindahan karena keberagamannya. Tidak apa ada yang berbeda, yang penting pondasinya tetap sama dan kuat.
    Hindu adalah agama yang penuh toleransi, tetapi tidak berarti bebas tanpa aturan. Terimakasih atas indahnya perpaduan budaya jawa dan bali dalam pernikahan hindu.

  8. Tulisannya bagus, mas/ mbak ya?? saya sedang baca2 tentang hindu bali, india, jawa n sunda… hmmm itu nikahannya orang jawa tengah ya?? blangkon heheheh:D
    Saya suka membaca sesuatu yg baru dan dari sudut pandang yang berbeda, dan tulisan yg membangun, keep writing (^O^)v

  9. dari foto yang tersaji, memang benar bahwa pernikahan ini dilakukan dalam adat jawa, dan dari model blangkon yang digunakan mempelai mengarah ke adat jawa tengah.
    Sayang sekali tulisan ini sangat minim foto, pengambilan angle foto juga kurang pas, sayang sekali karena moment ini cukup langka

Leave a reply to Joni Cancel reply